Fakultas Hukum

Permainan sembilan nilai (semai) antikorupsi yang digelar Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) kerjasama KPK di Lapangan Emmy Saelan Hertasning, Selasa 18 Agustus, sukses memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MuRI) sebagai permainan semai terbanyak. Acara ini diikuti 1.200 anak dari 60 Sekolah Dasar. KPK, dan SPAK mencoba menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada anak-anak. Sembilan nilai ini diantaranya, kejujuran, kepedulian, kegigihan, keadilan, tanggung jawab, kerjasama, sederhana, keberanian dan kedisiplinan.

“Kita berharap melalui permainan ini, bisa menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada anak sedini mungkin. Anak-anak kemudian bisa memahami dan mempraktikkan sedini mungkin sembilan nilai-nilai itu. Misalnya saja mencontek dan memberi contek, bertentangan dengan nilai kejujuran,” ujar Ketua Panitia Sri Wahyuningsih.

Pelaksana Harian Deputi Pencegahan KPK, Cahya Hardianti Harefa mengungkapkan, kegiatan ini salah satu upaya KPK mencegah korupsi. Ketika anak-anak sudah memahami melalui permainan, mereka kemudian akan tumbuh dengan nilai-nilai tersebut. “Setelah menyasar elemen perempuan melalui program SPAK, KPK mencoba  pada anak-anak. Tentunya dengan memperhatikan kemasan pesan dan metode penyampaian yang mudah dicerna,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Makassar Syamsul Rizal, sekaligus membuka acara. Hadir pulsa Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tenri A Pallalo, Rusdin Tompo (Ketua Lisan), agen SPAK dan tim leader Australia Indonesia Partnership of Justice (AIPI), juga staf ahli Gubernur Sulsel bidang pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *